Workshop Hasil Riset Situasi Anak  Yang Dilacurkan (AYLA) di Pulau Lombok

Workshop Hasil Riset Situasi anak  yang dilacurkan di Pulau Lombok, di Hotel Santika tanggal 13 November 2014 dimaksudkan untuk mengkritisi dan penyempurnaan riset tersebut.

Dari 28 peserta yang hadir terdiri atas 9 orang perempuan dan 18 orang laki-laki. Sedangkan  unsur peserta adalah Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)  NTB, KPA Lombok Barat, dan KPA Kota Mataram. LSM ADBI Lombok Timur,  LPA Kota Mataram, , LPA Lombok Barat, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak NTB, P2TP2A Lombok Barat, Dinas Sosial NTB, Ponpes NU Kute Lombok Tengah, Ponpes NW Lombok Tengah, Wartawan Lombok Post, LPA Lombok Timur, Yayasan Santai Mataram, Sakti Peksos Dinas Sosial NTB.

Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah DR. Imam Purwadi, Joko Jumadi dan Masnawati. Masing-masing membahas tentang, Imam Purwadi tentang latarbelakang serta metodologi riset, Joko Jumadi tentang temuan-temuan riset, dan Masnawati tentang pengalaman lapangan secara spesifik ‘Gili Trawangan’.

 

Hasil

  1. Terdapat tambahan data dari KPA Nusa Tenggara Barat, yaitu Temuan KPA NTB terkait data epedemi IMS bagi anak di bawah 18 tahun sebanyak 164 kasus untuk Januari – September 2014. Data dari tahun 2001 – 2014 anak lahir AIDS sebanyak 9 orang dan masih hidup sampai sekarang meskipun ada beberapa yang meninggal orang tuanya. Data 2013 – 2014 dari KPA Lombok Barat untuk anak di bawah 18 tahu. Untuk usia 1 – 10 tahun sebanyak 4 orang HIV dan 9  AIDS, usia  11-20 tahun HIV 2  orang dan AIDS 2 orang.
  2. Masukan untuk tindak lanjut dari riset adalah
  3. Penting untuk melakukan pendekatan KIE untuk tokoh agama penting, yangg latar belakangnya adalah perubahan prilaku mulai dari orang tua dan tidak sekedar anak.
  4. Melakukan pembinaan terhadap pendamping atau kader di desa agar dapat melakukan deteksi dini terkait perilaku menyimpang remaja di desa/di kota.
  5. Membangun prespektif yang sama dengan pemerintah terkait korban Anak Yang dilacurkan (AYLA).
  6. Perlu dilakukan pertemuan koordinasi antar peserta yang hadir terkait kondisi anak di NTB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *