Peserta parenting di Desa Selebung, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, tercerahkan terkait pengasuhan positif terhadap anak remaja. Bahkan mereka mulai sensitif dengan isu perkawinan anak.
Hal itu tergambar dalam sosialisasi parenting tentang pengasuhan positif, pencegahan perkawinan anak dan perlindungan anak (hak atas pendidikan) di Desa Selebung, Kamis (6 Juni 2024), yang diikuti 30 warga (peserta Posyandu).
Rerata peserta Posyandu Keluarga yang mengikuti sosialisasi itu memiliki anak remaja. Hadir pula Ketua Pokja 1 TP-PKK Kecamatan Batukliang sekaligus penyuluh agama KUA Kec Batukliang, Baiq Hartika Ifah S.Ag.
Dalam kesmpatan itu, Hartika Ifah mengatakan bahwa Ibu adalah madrasatul ula untuk anak.
“Jadi harus menjadi guru pertama dan teman terbaik untuk anak-anak kita, ” ujarnya.
Para peserta pada awalnya tidak memahami dampak negatif perkawinan anak. Namun, setelah fokus dengan materi yang disampaikan oleh fasilitator desa, para peserta akhirnya berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan anaknya.
Salah satu komitmen yakni anak-anak mereka harus selesai sekolah minimal SMA bahkan harus kuliah dulu baru menikah. Selain itu berkomitmen berbagi dengan orang tua lainnya yang tidak hadir pada kegiatan tersebut.