“Kesehatan Reproduksi Perempuan dan Laki-laki” merupakan salah satu tema sosialisasi pada layanan integrasi perlindungan anak. DP3AKB Kabupaten Lombok Timur menggelar kegiatan itu pada Gawe Gubuk di Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Rabu (12/9).
Sosialisasi yang diikuti sebanyak 30 siswa siswi se Desa Jurit menghadirkan narasumber Sumarni dari Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AKB.
Sumarni menjelaskan tujuan sosialisasi agar dapat meningkatkan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi pada laki-laki dan perempuan. Pun meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Menurut Sumarni, penyebab terjadinya stunting adalah pernikahan dini, kurang gizi dan kurangnya perhatian orang tua.
Salah satu siswi kelas 12 SMA Negeri 1 Pringgasela, Aida, mengaku senang dengan adanya Gawe Gubuk sehingga bisa hadir pada sosialisasi yang digelar DP3AKB.
Aida yang mengaku memiliki teman yang jadi korban nikah dini menyampaikan bahwa temannya itu kini menyesal dengan keputusan yang telah diambil. Pasalnya, akibat menikah muda hidupnya menjadi sengsara bahkan hingga ditinggal suaminya.
Menyaksikan penderitaan kawannya itu, Aida berkesimpulan pernikahan dini harus dicegah, apalagi remaja lebih cepat terpengaruh apabila melihat teman-temannya menikah.
“Karena lingkungan pertemanan sangat berpengaruh bagi kami di Desa Jurit, ” ujarnya. Merisa/mhs pkl