Rakor (rapat koordinasi) Evaluasi Satgas PPA NTB terkait Implementasi RAD PPA tahun 2023/2024 berlangsung di Ruang Pertemuan DP3AP2KB NTB, Selasa (26/11). Rakor. Dipimpin Kadis DP3AP2KB setempat, Dra. Nunung Triningsih, MM.
Kegiatan diikuti Kadis DP3AP2KB, Wakil Ketua Pengadilan Agama NTB, Perwakilan Diskominfotik NTB, DPMPD Dukcapil, Diskop dan UMKM NTB dan sejumlah NGO Perlindungan Anak seperti LPA. NTB, Plan Internasional Indonesia, Islamic Relief, YGSI, Lakpesdam NU NTB, Sobat, dan Panca Karsa.
Dalam Rakor tersebut tergambar capaian target RAD tahun 2024 yang sebagian besar tercapai. Target tersebut meliputi pembentukan Forum Anak se NTB untuk desa dan kecamatan. Khusus desa ditarget 150 forum anak yang ternyata sudah melampaui target mencapai hampir 200 forum anak.
Jumlah PATBM, KPAD dan lembaga sejenis ditarget 100 terlampaui lebih dari angka tersebut, yaitu 250 desa pada tahun 2024. Selain itu, jumlah tokoh masyarakat yang dilatih untuk pencegahan perkawinan anak 50 orang jauh melampaui target.
Target yang belum tercapai jumlah sahabat perempuan dan anak (SAPA) yang ditarget 40 kelompok. Pemenuhan target akan dilakukan NGO peduli anak seperti LPA NTB, Lakpesdam PWNU NTB, Islamic Relief, dan Care Peduli (KSB) tahun ini. Sementara ini kelompok SAPA masih di bawah 10 desa.
Target yang terlampaui yakni jumlah Posyandu sudah mencapai 7.900 lebih atau melampaui target 7.676 posyandu.
Kadis DP3AP2KB NTB mengatakan kedepan akan ada penyesuaian program kegiatan dan indikator berdasarkan pagu kegiatan masing-masing OPD untuk mendukung upaya perlindungan anak.
Menurut Nunung, persoalan perkawinan anak sangat kompleks sehingga tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan OPD lain dan mitra NGO untuk mencapai target RAD. Ian.