Identifikasi PKBM dan Komitmen Stakeholders Kunci di Desa
Lombok Barat, 6 – 10 Mei 2025
- KOORDINASI (6 Mei 2025)
Koordinasi dengan Dinas Dikbud Kabupaten Lombok Barat dan BPMP Provinsi NTB dilakukan pada tanggal 6 Mei 2025. Koordinasi dilaksanakan oleh 3 orang Tim untuk menyampaikan maksud dan tujuan dari inisiatif pengembangan Layanan PKBM Inklusif di Lombok Barat dan permohonan data ATS di BPMP Provinsi NTB.
Hasil :
- Di Dinas Dibud Lombok barat diterima oleh Kasi PNF
- Dikbud Lombok barat menyiapkan 3 kandidat PKBM yang akan diidentifikasi kelayakannya sebagai PKBM yang melaksanakan Uji coba layanan pendidikan inklusif.
- BPMP mendukung berupa data ATS dan siswa dengan disabilitas.
- BPMP merekomendasikan Ibu Latifah Hikmawati sebagai anggota Tim Identifikasi PKBM Inklusi.
- Data siswa berkebutuhan khusus SD dan PKBM Lombok tengah dan Lombok Barat. (
- AUDIENSI KE KADIS DIKBUD LOBAR
- Audiens ke Kadis Dikbud Lobar dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2025
- Audiensi diterima oleh Kepala Bidang GTK Dikbud Lombok Barat.
- Tim : Warniati, Mahsan, M. Fitriardi, Ibu Latifa (BPMP) (Laki-laki: 2 orang dan Perempuan 2 orang)
Hasil :
- Adanya rekomendasi 3 PKBM di Lombok Barat yang akan jadi lokasi sasaran identifikasi, yaitu; PKBM Tunas Aksara di Kuripan Timur, PKBM Al Ja’far, dan PKBM Darussalam.
- Diharapkan Kadis akan memberikan mandat untuk PKBM terpilih (draft Surat rekomendasi Kepala Dinas Dikbud telah disampaikan kepada Kabid GTK).
- Kunjungan ke PKBM Tunas Aksara Kuripan Timur
- Kunjungan ke PKBM Tunas Aksara Desa Kuripan Timur dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2025.
- Tim yang berkunjung: Warniati, Mahsan, M. Fitriardi, Hamka, S.Pd. (Dikbud Lobar) (Laki-laki 3 orang dan Perempuan 1 orang).
- Ketua ketua PKBM : L. Nasrullah Wijaya Kusuma
Hasil:
- Situasi PKBM
- Berdiri sejak thn 2006,memiliki 16 Guru, hanya menerima 15 murid /angkatan
- Memiliki 3 peserta didik/siswa dengan disabilitas: Alfin ( L) kelas 3 (Disabilitas Rungu wicara) dan Evan (L) kls 1 (Disabilitas intelektual – keterlambatan belajar).
- Terdapat 3 Sekolah Dasar (SD) di sekitar, yaitu SDN 1 Kuripan Timur, SDN 2 Kuripan Timur, dan 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI).
- Berdasarkan kriteria yang disepakati sudah terpenuhi.
Isu-isu yang berkembang pada diskusi refleksi
- BPMP diharapkan memberikan perhatian agar guru/tutor PKBM dapat diakomodir menjadi guru penggerak
- Terkait Dapodik, ada kesetaraan dgn PKBM
- Ada keadilan bagi guru formal & informal untuk PPG
- Perlu ada penguatan kapasitas bagi guru PKBM mengenai metode pembelajaran yang inklusif.
- Kunjungan Ke SDN 1 Desa Kuripan Timur
Waktu :Tanggal ; 9 Mei 2025
Tim : H. Sumum, Hamka, S.Pd. ( Dikbud), Warniati, Mah san, M. Fitriardi (laki-laki: 3 orang dan
Perempuan: 1 orang)
Lokasi : SDN 1 Desa Kuripan Timur dan Pemerintah Desa Kuripan Timur
Hasil :
- Kepala Sekolah SDN 1 Kuripan Timur berkomitmen sebagai penyelenggara pendidikan inklusif serta mendukung kolaborasi dgn PKBM dalam proses belajar bagi siswa disabilitas
- SDN 1 Kuripan memiliki 3 siswa dengan disabilitas (siswa dengan hambatan belajar sedang dan berat) :
- Perempuan, kls 5 SD, bila sedang belajar & berpikir serius, tiba2 akan kejang2, namun ttp berkeinginan utk sekolah
- siswa kls 6, kurang jelas dlm berbicara
- Siswa kls 3 , kurang fokus dlm belajar, fokus hanya sebentar, suka ngamuk2 bila lg tak ingin belajar.
- Belum ada Assesment khusus untuk siswa dengan hambatan belajar, karena tidak memiliki kapasitas dan tidak ada tools assesment bagi siswa yang mengalami hambatan belajar.
- Guru-guru belum pernah memperoleh pelatihan sebagai guru sekolah inklusif.
- Khusus untuk pemerintah desa :
- Berkomitmen dan mendukung PKBM inklusi di desa melalui penganggaran dan kebijakan Desa Inklusi.
- Mendukung kegiatan disabilitas
- Mempersiapkan Data ATS & disabilitas
- REFLEKSI (Pertemuan dengan Stakeholder Kunci)
Kegiatan Refleksi dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2025 di PKBM Tunas Aksara Desa Kuripan Timur.
Peserta : 11 orang (Laki-laki : 7 orang dan Perempuan: 3 orang) dari unsur PKBM, Pemerintah Desa, SDN 1
Kuripan Timur, Dikbud Lombok Barat, PBMP, Dinsos Lombok Barat, KNTBM dan LPA NTB.
Hasil :
- Menetapkan PKBM Tunas Aksara sebagai uji coba model PKBM Inklusi karena memenuhi persyaratan :
- Sarana prasarana memadai.
- PKBM aktif dan akreditasi A.
- memiliki peserta didik dengan hambatan belajar sedang dan berat.
- SDN 1 Kuripan Timur mendukung dan memiliki siswa dengan hambatan belajar sedang dan berat.
- Pemerintah Desa mendukung adanya PKBM Inklusi melalui kebijakan, penganggaran dan data.
- Desa memiliki Peraturan Desa tentang Desa Inklusi
- Isu-Isu yang berkembang dalam proses Refleksi:
- Persoalan data belum ada verifikasi dari Pemerintah Daerah Lombok Barat, terdapat 360 anak belum sekolah dan data ATS sekitar 7.000 anak.
- Keterbatasan sumber daya dan tenaga pendidik untuk anak dengan hambatan belajar/fungsional sedang dan berat harus menjadi perhatian Dinas Dikbud Kabupaten Lombok Barat.
- Input data dapodik di PKBM menjadi penting agar dilibatkan dalam program pemerintah baik untuk guru dan muridnya.
- Guru-guru bersertifikat untuk ABK sangat terbatas & hanya menangani 2-3 siswa saja
- Data disabilitas dari desa belum ada sehingga kesulitan dalam akses kesejahteraan atau bantuan sosial lainnya.
- Disabilitas mampu berdaya bila diberikan kesempatan
- Faktor orangtua memegang peranan penting
- penyadaran ortu ttg pentingnya pendidikan utk disabiliras
- tugas mendidik bukan hanya tugas guru tapi juga ortu
- Peran kita utk memonitoring agar kegiatannya berjalan
- Persoalan ATS di masyarakat karena Menarik Kodek (perkawinan anak)
- Layanan PKBM Inklusi harus terintegrasi dengan Sekolah Ramah Anak.
–RENCANA TINDAK LANJUT
- Surat mandat / Rekomendasi penunjukan PKBM Inklusi dari Kepala Dinas Dikbud Lombok Barat.
- Merancang Solusi bersama untuk masalah lokal
- Peningkatan kapasitas bagi pengelola PKBM dan Guru SD/MI Desa Kuripan Timur.
- Komitmen bersama PKBM Tunas Aksara, SD/MI, dan Pemerintah Desa.