Berani ii Mengubah Kepercayaan Diri Excellent Arkanataya

Senangnya hati pasangan Sintiarini Asterina dan Isnaini Harwiyansyah. Pasalnya, salah seorang putranya, Excellent Arkanataya, mulai berubah. Jika semula cuek bebek terhadap lingkungan sekitar, kini mulai peduli dan selalu tampil di depan.

“Awalnya si excell ini memang cuek, tidak mau aktif di kegiatan sekolah,. Dia pintar tetapi kepercayaan dirinya kurang, ” ujar sang ibunda, Sintiarini yang juga relawan anak. Hal itu membuat sang ibunda tak habis pikir.

Keinginan melihat Excell aktif dan ceria  terobati ketika suatu saat Excell mau bergabung dengan forum anak. Walau kala itu usianya belum dianjurkan untuk bergabung, anggota lain memberinya ruang untuk terlibat dengan bebagai aktifitas, bahkan memberinya posisi sebagai sekretaris.

Memasuki Forum Anak Desa Lendang Nangka menuntut .Excell berpartisipasi dengan keputusan yang diambil. Walau usianya baru 13 tahun, sebagai pengurus ia harus terlibat dalam berbagai perencanaan program perlindungan anak, berdiskusi bahkan mengajukan pendapat dan tampil di depan publik.

Dalam wadah itu, berbagai kegiatan aktif digelar seperti live skill, dialog, kampanye, pembuatan konten kreator, dan kreativitas lain yang berhubungan dengan masyarakat.

Bertatap muka langsung dengan teman sebaya serta tuntutan untuk senantiasa mengolah kreativitas membuat Excell mulai berubah. Kepercayaan diri yang kurang berangsur naik menyusul tuntutan sebagai pengurus forum anak yang membuatnya harus lebih aktif.

Kemajuan itu membuat Sintiarini rada bahagia. Ia melihat putranya mulai terlatih mentalnya serta aktif sebagai fasilitator anak.

Namun, ternyata kejutan tidak hanya sampai di sana. Pasalnya, pengaruh aktifitas di forum anak meluas. Di sekolahnya, SMP 2 Masbagik, Excell secara mengejutkan  ikut mencalonkan diri sebagai ketua OSIS ketika pendaftaran dibuka.

Bagi sang ibunda, fakta tersebut merupakan perubahan dahsyat dari anak yang cuek menjadi ingin aktif berorganisasi.

Kendati kalah dalam pemilihan ketua OSIS, Excell terpilih menjadi  ketua kelas di sekolahnya dan aktif dalam kegiatan kegiatan sekolah maupun ekskul.

“Termasuk sekarang ini aktif menyosialisasikan pencegahan perkawinan anak di lingkungan sekolah, ” ujar Sintiarini.

Melakukan pendekatan kepada teman sebaya dalam pencegahan perkawinan anak, merupakan salah satu manfaat yang diperoleh Excell di usianya yang masih belia.

Sedangkan di Desa Lendang Nangka, kiprah Forum anak pun mulai diperhatikan dengan dialokasikannya APBDes tahun 2025 untuk kegiatan forum anak. Kepedulian ini, kata Sintiarini, membuat anak anak bersemangat menuangkan idenya dalam organisasi.

“Forum anak ini sangat penting bagi anak dalam melatih mental karena anak anak bisa bersosialisai dan berkomunikasi dengan masyarakat, ” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *