Gawe Gubuk yang dirangkaikan dengan HUT ke 2 Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, KLU, berlangsung, Rabu (27/7), dihadiri Wabup Danny Karter Febrianto, Kepala DP3AP2KB, Ketua LPA NTB, OPD KLU, dan seluruh kades di Kecamatan Pemenang, KLU.
Kepala DP3AP2KB NTB, Tri Wismaningsih, dalam sambutannya mengatakan kegiatan mengumpulkan masyarakat secara langsung melalui layanan terintegrasi gawe gubuk sudah menjadi perhatian nasional. Kata dia, Bappenas menilai kegiatan ini sebagai praktik baik.
Dia mengaku sudah diundang Bappenas mempresentasikan gawe gubuk dan menerima apresiasi yang sangat baik. Kegiatan semacam ini diharapkan bisa menjadi kebijakan nasional dan pengembangan dari Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
“Program ini terintegrasi berspektif gender dan peduli anak. Dengan demikian anak dijamin hak-haknya,” ujarnya seraya menambahkan bahwa banyak hak anak yang diyakininya bisa ditegakkan di Desa Menggala sebagai DRPPA.
Menurutnya, hal ini sekaligus sebagai indikator KLU sebagai kabupaten layak anak (KLA). Walau belum dapat predikat KLA, kata dia, pihaknya yakin dengan persiapan yang dilakukan seperti sejumlah regulasi akan membuat KLU sebagai KLA.
“Gawe gubuk tidak berhenti tapi bisa dilakukan terus menerus dengan mengintegrasikan dengan posyandu yang berlangsung hingga dusun. Karena, Posyandu tak cuma pelayanan kesehatan melainkan juga bisa dengan gawe gubuk,” ujarnya.
Wabup KLU, Danny Karter Febrianto, dalam kesempatan itu memaparkan sejumlah potensi dan permasalahan di KLU. Ia mengapresiasi kegiatan gawe gubuk yang berlangsung di desa karena akan menekan kasus-kasus kerentanan anak.
“Semangat kebersamaan perlu dijaga dalam berkolaborasi dan bekerjasama,” ujarnya.
Gawe Gubuk di Desa Menggala menghadirkan seluruh OPD layanan kabupaten yang dibutuhkan di desa itu untuk menekan kasus-kasus kerentanan anak. ds