Telkomsel Regional NTB bergandengan tangan dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB dalam penggunaan Internet baik bagi siswa, Rabu (31/7).
Kolaborasi ini terkaiit pula dengan peran serta Telkomsel mendukung program pencegahan perkawinan anak yang menjadi fokus dalam program BERANI II (Better Reproductive Health and Rights For All in Indonesia) di Lombok. Hadir senagai narasumner Muhammad Fitriadi dan Riski Hartanto.
Dalam Penguatan Kapasitas TPPKSP (Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan) dan siswa di satuan pendidikan untuk mengakhiri segala bentuk perundungan dan perkawinan anak di SMKIT Cendikia Desa Tanak Beak, Lombok Tengah, pihak Telkomsel memaparkan jenis informasi melalui media.
Mobile Consumer Operation Telkomsel Lombok Tengah, Riski Hartanto, mengemukakan pemanfaatan internet baik yang meliputi kemampuan individu untuk menggunakan teknologi digital secara efektif dan bertanggung jawab.
Hal ini juga mencakup pemahaman tentang bagaimana menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, mengakses dan mengevaluasi informasi secara online, memahami masalah keamanan digital, dan memiliki keterampilan dalam berkomunikasi dan berkolaborasi secara digital.
“Dengan teknologi smartphone maka banyak informasi yang diperoleh. Internet baik ini cara membentengi diri agar hanya mengonsumai informasi yang positif, ” terang Riski.
Ia menambahkan pihaknya menggunakan program. CSR internet baik dengan membagikan 200 kartu untuk memasilitasi kebutuhan koneksi internet bagi siswa.
Selain sosialisasi internet baik, Telkomsel juga bekerjasama melalui SMS Blast dengan membagikan pesan pesan perlindungan anak kepada pengguna Telkomsel dan beberapa kompetisi pada Hari Anak Nasional (HAN) 2024.