Ratusan anak-anak terlayani dalam Gawe Gubuk yang berlangsung di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Senin (9/9).
Ajang layanan terintegrasi perlindungan anak dan pencegahan perkawinan anak itu dibuka Bupati H.Djohan Sjamsu, dihadiri pula Wabup KLU, pengurus LPA dan NGO, sejumlah pimpinan instansi terkait dan salah satu BUMN, Telkomsel.
Ratusan warga Desa Bayan tumpah ruah menghadiri event yang baru pertama kali digelar di desa tersebut. Pasalnya, momentum itu menghadirkan berbagai OPD layanan yang dibutuhkan masyarakat dalam bentuk kolaborasi berbagai instansi seperti Dinas Sosial, BKKBN, Dukcapil, Dinas Kesehatan hingga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) KLU.
Pada OPD Layanan Dinas Dukcalip KLU, selain pelayanan pembuatan layanan kartu keluarga (KK) yang diberikan kepada 20 keluarga, terdapat pula kartu tanda penduduk (KTP) yang diberikan kepada 16 orang, kartu identitas anak (KIA) sebanyak 58, akta kelahiran 13 orang, dan akta kematian 1 orang oleh dukcapil.
Baznas KLU juga menggelontorkan bantuan bagi warga masyarakat seperti pemberian makanan bergizi terhadap anak yang kurang gizi dan stunting. Salah satu pengurus Baznas, Selamat Riadi mengatakan bahwa pihaknya menargetkan 75 paket makanan sehat dan 150 paket untuk anak stunting dalam acara itu.
Sedangkan Pos Layanan Dinas Kesehatan KLU melayani sebanyak 75 orang anak, masing-masing 70 anak yang mengalami stunting dan 5 balita dengan gizi kurang. Layanan itu terdiri dari pemeriksaan tinggi badan anak serta berat badan.
Sementara Dinas Sosial KLU memberikan bantuan paket sembako berisi seperti beras, telur dan minyak kelapa untuk 9 orang lansia. BKKBN pun turut berpartisipasi dengan memberikan edukasi mengenai kesehatan keluarga dan perencanaan keluarga. Sedangkan LPA NTB fokus pada perlindungan anak dan pencegahan pernikahan anak.
Warga masyarakat yang hadir tampak antusias dan tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk mengurus berbagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi seperti dokumen kependudukan, bantuan dan edukasi. Bahkan Kepala Desa Bayan, Satradi SP, sangat gembira menyaksikan warganya datang ke kantor desa untuk memenuhi kebutuhannya.
Salah seorang warga, Icah, yang mengurus KIA Salah seorang anaknya mengaku bersyukur dengan kegiatan tersebut.
“Kami sangat terbantu, tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor (kabupaten) karena Gawe Gubuk memberikan layanan di sini,” katanya. Warga lain, Nurhaini, mengakui hal serupa karena anaknya yang stunting dan kurang gizi terbantu dalam momen itu. merisa/pkl uin